AUROD
PESANTREN TAHFIZ ILMU QUR’AN
AL-HUSAINI
REJASARI – PURWOKERTO BARAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkankehadirat Allah SWT yang telah memberikan inayah
dan hidayahnya.Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda
Rasullah Saw yang kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir.
Kami sampaikan terimakasih kepada Bapak KH.Ma’mun Al-Kahfi Al-Hafidz SH.I
selaku pengasuh PTIQ AL-Husaini serta semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
buku aurod sehingga dapat diselesaikan.
Buku Aurod perdana ini mencakup doa-doa dan dzikir yang dituntunkan
Rasulullah Saw dalam kehidupan beliau sehari-hari.
Dalam susunan dan penulisan buku Aurod tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu kami harapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan Aurod selanjutnya.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………..
|
|
DAFTAR ISI ……………………………….
|
|
BAB I
|
Profil PTIQ
Al Husaini ..............
|
|
BAB II
|
Dzikir
Setelah Shalat Fardu ......
|
|
BAB III
|
Shalat
Sunnah ............................
|
|
|
A.
Duha .......................................
|
|
|
B.
Tahajjud .................................
|
|
|
C.
Tasbih .....................................
|
|
|
D.
Hajat .......................................
|
|
BAB IV
|
Bacaan
Tahlil ..............................
|
|
BAB V
|
Do’a Selamat
..............................
|
|
BAB VI
|
Surah
Pilihan ..............................
|
|
|
A.
Ar-Rahman .............................
|
|
|
B.
Al-Waqi’ah ............................
|
|
|
C.
Al-Mulk .................................
|
|
BAB VII
|
Asma Al
Husna ...........................
|
|
BAB I
PROFIL PESANTREN TAHFIZH WA TA’LIM AL QUR’AN (PTIQ) AL-HUSAINI
Pesantren Tahfizh wa Ta’limal Qur’an (PTIQ) “ Al-Husaini “ dengan Alamat Jl. KS Tubun Gg. Kurma RT.003
RW.007 KelurahanRejasariKecamatan Purwokerto Barat KabupatenBanyumas, didirikan pada tanggal 25 Oktober 1996. Pendiri
PTIQ Al-Husaini, adalah KH. Ma’mun Al Kahfi, SH.I pegawai pada Kementerian Agama Kabupaten
Banyumas.Pada awalnyaPTIQ AL-HUSAINI adalah sebuah Pengajian/Majelis Tilawatil Qur’an
(MTQ) Al-Husaini II, setiap Ahad pagi pukul 08.00 sd. 10.00 WIB dengan materi
terbatas pada materi tentang seni baca al-Qur’an atau Qira’ah. Nama Al-Husaini
II, karena H. Ma’mun Al Kahfi, SH.I pernah mendirikan Majelis dengan nama dan
materi yang sama di Masjid Agung Surakarta. Kemudian dirintis Majelis Semaan al-Qur’an (MSQ) Al-Husaini
setiap Ahad pagi pukul 06.00 sd. 07.30 WIB. Masih dalam tahun 1996beliaumendirikan Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) Al-Husaini setiap ba’da ‘Ashar
bertempat di Masjid Baitul Muttaqin Rejasari Purwokerto Barat.
Seiring berjalanya waktu, parawarga di Kelurahan Rejasari dan sekitarnya mulai
berdatangan untuk mempelajari al-Qur’an dan Ilmu-Ilmu Agama Islam kepada H.
Ma’mun Al Kahfi, yang dikenal sebagai seorang Qori’ dan Hafizh. Beliau pernah
menjadi Juara I pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Provinsi Jawa
Tengah tahun 1991 di Kota Ungaran Kabupaten Semarang dan Juara I MTQ Umum
Golongan Dewasa Provinsi Jawa Tengah 1996 di Kota Madya Tegal. Beliau juga
telah di Wisuda sebagai Hafizhul Qur’an oleh Wali Kota Surakarta HR. Hartomo
pada peringatan 1 Muharram 1410 H. / 1989 M, sekaligus mengukir sejarah sebagai
penghafal al-Qur’an pertama sejak Pondok Pesantren Tahfizh al-Qur’an (PPTQ)
didirikan oleh KH. Moch Nizhom al-Hafizh, KH. Muthohhar al-Hafizh dan KH. A.
Shofyan al-Hafizh di komplek Masjid Agung Surakarta milik Keraton Kasunanan
Surakarta Hadiningrat.
Nama Al-Husaini diambil dari salah satu dari nama lagu-lagu al-Qur’an
(Lagu Husaini) dan dari nama cucunda Rasulullah SAW “HUSEIN” bin Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu
‘anhuma. Karena pada awalnya mayoritas peminat pengajian di Majelis
Tilawah, Majelis semaan maupun TPQ al-Husaini adalah generasi muda. Pada tahun
2006 resmi dengan nama Pesantren Tahfizh/Ta’lim al-Qur’an (PTIQ) Al-Husaini.
Saat ini PTIQ al-Husaini, denganpengasuh H. Ma’mun Al Kahfimemiliki asrama dengan 4 kamar
untuk santri putra dan 3 kamar untuk santri putri.Karena PTIQ al-Husaini berada di Komplek Masjid Baitul Muttaqin, maka KBM
santri dipusatkan di masjid dan rumah/ndalem Kiyai. Santri al-Husaini terdiri
dari santri yang menetap di asrama 23 putra dan 20 putri, selebihnya adalah
santri yang tidak menetap di asrama dengan jumlah keseluruhan + 60 santri.PeresmianAsrama Putra PTIQ
Al-HusainiolehWakilBupatiTahun 2011.SedangkanperesmianAsramaPutri PTIQ
Al-HusainiolehBupatiBanyumaspadatahun 2013.
BAB II
DZIKIR SETELAH SHALAT FARDU
((
لا إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيٌ
اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ
تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
العَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ
إِلَيْهِ.
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكَ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
.
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ
لِمَا أَعْطَيْتَ ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا اْلجَدِّ
مِنْكَ اْلجَدُّ
اَللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ
النَّارِ.